Bimbingan Teknis Manajemen Risiko di BLU Politeknik Penerbangan Medan oleh BPKP Sumatera Utara
Politeknik Penerbangan Medan, 2-5 Juli 2024 — Politeknik Penerbangan Medan sukses menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko yang diadakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Wilayah Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 2 hingga 5 Juli 2024, dengan tujuan memperkuat penerapan manajemen risiko di lingkungan Badan Layanan Umum (BLU) Politeknik Penerbangan Medan.
Pembukaan dengan Diskusi Awal Penerapan Manajemen Risiko
Acara dimulai pada tanggal 2 Juli 2024 dengan sesi diskusi awal yang dipimpin oleh Ibu Chairani, S.E., selaku Pengendali Teknis dari BPKP Sumut. Bersama dengan Ketua Tim, Ibu Reka Tampubolon, S.E., dan anggota tim, Ibu Ivonne Panggabean serta Bapak Alvian Arrieza, diskusi ini berfokus pada dasar-dasar penerapan manajemen risiko dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko di berbagai unit kerja.
Ibu Chairani menjelaskan pentingnya pemahaman yang komprehensif tentang risiko dan bagaimana manajemen risiko dapat membantu institusi dalam mencapai tujuan strategisnya. “Pemahaman yang baik tentang risiko adalah langkah pertama dalam membangun sistem manajemen risiko yang efektif. Dengan mengidentifikasi risiko yang ada, kita dapat merencanakan langkah-langkah mitigasi yang tepat,” katanya.
Acara Puncak dengan Narasumber Utama
Acara mencapai puncaknya pada tanggal 5 Juli 2024, dengan sesi yang menghadirkan Bapak Agus Rianto, Ak., M.MT., selaku Koordinator Pengawasan BPKP Sumut, sebagai narasumber utama. Sesi ini diawali dengan sambutan oleh Wakil Direktur II Politeknik Penerbangan Medan, Bapak Catra Indra Cahyadi, S.Si.T., M.Pd., yang mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi BPKP Sumut dalam membantu Politeknik Penerbangan Medan memperkuat manajemen risiko.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan BPKP Sumut dalam memberikan bimbingan teknis ini. Manajemen risiko adalah elemen kunci dalam meningkatkan kualitas tata kelola di Politeknik Penerbangan Medan, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas kami di bidang ini,” ujar Bapak Catra dalam sambutannya.
Bapak Elvis Christison Rona, S.E., M.Si., CPAM, QRMO, Kepala Satuan Pemeriksaan Intern Politeknik Penerbangan Medan, yang turut mendampingi acara ini, menekankan pentingnya manajemen risiko dalam menjaga integritas dan keberlanjutan operasional institusi. “Manajemen risiko tidak hanya tentang mengidentifikasi ancaman, tetapi juga tentang memanfaatkan peluang yang dapat meningkatkan kinerja dan reputasi Politeknik Penerbangan Medan,” tambahnya.
Penyampaian Materi dan Diskusi Interaktif
Dalam sesi penyampaian materi, Bapak Agus Rianto membahas secara mendalam mengenai strategi manajemen risiko yang efektif di lingkungan BLU. Ia menekankan bahwa penerapan manajemen risiko harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh stakeholder di institusi. “Manajemen risiko yang baik adalah yang dapat diintegrasikan ke dalam setiap aspek operasional dan keputusan strategis institusi,” jelas Bapak Agus.
Selain itu, diskusi interaktif yang dipimpin oleh tim BPKP memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait implementasi manajemen risiko di unit kerja masing-masing. Ibu Reka Tampubolon, Ibu Ivonne Panggabean, dan Bapak Alvian Arrieza menjawab berbagai pertanyaan dan memberikan panduan praktis tentang cara mengidentifikasi, menilai, dan merespons risiko dengan efektif.
Harapan dan Komitmen Kedepan
Dengan selesainya rangkaian Bimtek ini, Politeknik Penerbangan Medan berharap dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran para pegawai terhadap pentingnya manajemen risiko dalam mendukung pencapaian tujuan strategis institusi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju implementasi manajemen risiko yang lebih baik dan lebih sistematis di Politeknik Penerbangan Medan.
“Melalui Bimtek ini, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan budaya manajemen risiko yang kuat dan berkelanjutan, guna memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan di Politeknik Penerbangan Medan,” tutup Bapak Catra Indra Cahyadi.
Dengan dukungan BPKP Sumut, Politeknik Penerbangan Medan optimis dapat menghadapi tantangan dan risiko di masa depan dengan lebih baik, serta berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan di sektor penerbangan.